Alkisah sebuah perjuangan rakyatmelawan dua bangsa eropa yaitu, perjuangan rakyat minahasa terhadap bangsa spanyol dan portugis.
Abad ke-16
Inilah Awal mula terjadinya perjuangan yang dimulai karena adanya bangsa eropa datang ke tanah minahasa. Portugis adalah bangsa pertama yang datang pada saat itu dan dikuti oleh spanyol pada tahun 1580.Seiring berjalnnya waktu, Dua bangsa tersebut bersatu dan berada di pemerintahan kekuasaan yang sama yaitu, dibawah pemerintahan kekuasaan spanyol. “Bekerja samalah bersama kami dan mengeksploitasi tanah ini menjadi sumber emaas kita”sejak itu, Kedua bangsa tersebut telah bekerja sama untuk menguasai wilayah minahasa.
Minahasa merupakan salah satu wilayah yang ada Indonesia yang sangat berpotensi dan sangat strategis. Hal tersebut dikarenakan Minahasa merupakan wilayah penghasil beras . Dengan adanya potensi yang bagus yang ada pada wilayah Minahasa tersebut, bangsa Portugis termasuk pula bangsa Spanyol ingin menguasai wilayah tersebut.Adapun tujuan kedua bangsa tersebut ingin menguasai wilayah Minahasa adalah untuk menjadikan wilayah Minahasa sebagai pos logistic untuk kepentingan mereka di negara Filipina dan di provinsi Maluku.
Namun, pemimpin Minahasa, Walak Tonado, sangat menentang adanya pengaruh dari luar termasuk pengaruh dari bangsa Portugis dan Spanyol tersebut, “ Wahai Dua Bangsa ,pergilah kami menolak kalian untuK berada ditanah kami !” kata Walak Tonado dengan lantang.
Karena, usaha pendekatan dari kedua bangsa barat tersebut dengan memberikan penawaran persamaan hak antara masyarakat Minahasa dan kedua bangsa tersebut di wilayah Minahasa, akhirnya pemimpin wilayah Minahasa dan rakyat menyetujui kesepakatan tersebut.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, kedua bangsa tersebut, bangsa Portugis dan bangsa Spanyol, telah mengingkari kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya yaitu dengan tidak memperlakukan dan tidak memberikan hak yang sama kepada masyarakat Minahasa. Contohnya yaitu rakyak Minahasa di Sulawesi Utara tersebut telah diperlakukan dan atau bahkan telah ditindas dengan semena- mena.
Adapun bentuk tindakan semena- mena yang telah dilakukan oleh bangsa Portugis dan bangsa spanyol tersebut. Mereka telah mencaci maki atau menghina rakyat Minahasa, memeras rakyat dan bahkan mereka telah mengganggu rakyat termasuk pada kaum wanita. Dengan adanya perlakukan yang tidak menyenangkan dari bangsa Portugis dan bangsa Spanyol tersebut maka datanglah perlawanan dari masyarakat Minahasa tersebut untuk mempertahankan harkat dan martabatnya yang telah diremekan oleh kedua bangsa tersebut
"HEI DUA BANGSA MUNAFIK!!!"
"KALIAN BERBOHONGG !!!"
"KALIAN MEMBUAT KAMI MENDERITA!!!"
"PERGILAH DARI TANAH KAMI !!!"
Pada kedua bangsa barat tersebut, bangsa Portugis dan Spanyol, masyarakat Minahasa sungguh tidak suka atau bahkan muak. Bahkan masyarakat Minahasa sangat menolak seorang raja Minahasa berasal dari keturunan kedua bangsa tersebut, meskipun ada salah satu dari orang tua yang akan menjadi raja tersebut adalah asli masyarakat Minahasa, namun kedua bangsa tersebut tetap memaksa untuk menggapai ambisi mereka tersebut .
Karena hal tersebut masyarakat Minahasa melakukan serangan yang sengit dan bahkan pada tahun 1654 pun masih terjadi perlawanan oleh masyarakat kepada kedua bangsa tersebut dengan bantuan dari pihak Belanda. ,”PERGILAH INI TANAH KAMI DAN SEMUA INI MILIK KAMI “kata seorang rakyat Minahasa dengan lantang. Hingga akhirnya pasukan dari bangsa portugis dan spanyol dapat dikalahkan, dan akhirnya mereka meninggalkan wilayah Minahasa.
Semoga bermanfaat !
No comments:
Post a Comment